Multidisipliner dan Interdisipliner Ilmu

Tampilkan postingan dengan label Bisnis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bisnis. Tampilkan semua postingan

Senin, 25 Maret 2024

Optimalisasi SEO di Era SGE: Strategi dan Dampak Google Perplexity Terhadap Pencarian

Search Generative Experience (SGE) berbeda dari paradigma sebelumnya yang berfokus pada pencarian berbasis kata kunci dan SEO tradisional. SGE menandai titik balik besar dalam kemajuan pencarian online. Pengguna internet telah menjadi semakin mahir dalam menggunakan mesin pencari untuk menemukan bukan hanya informasi yang tepat, tetapi juga konteks, pemahaman, dan jawaban yang lebih mendalam terhadap pertanyaan yang rumit. Ini mendorong mesin pencari untuk berkembang dari sekadar alat pencarian menjadi asisten pintar yang mengerti bahasa manusia, maksud pengguna, dan bahkan konteks di balik pertanyaan. Dengan kemampuan generatifnya, SGE menjawab permintaan ini dengan menggabungkan AI dan ML untuk menghasilkan hasil pencarian yang relevan, kaya konten, dan informatif.

Perubahan paradigma dalam cara mesin pencari berinteraksi dengan data dan pengguna ditandai dengan transisi ke SGE. Ini tidak hanya meningkatkan kualitas hasil pencarian, tetapi juga menetapkan standar baru untuk penyusunan dan penyajian data. Dalam era SGE, bukan hanya menemukan informasi yang dicari pengguna; teknologi ini memungkinkan mesin pencari untuk memproses dan menginterpretasikan permintaan pencarian dengan cara yang lebih mirip dengan pemahaman manusia, yang memungkinkan mereka untuk menyajikan jawaban yang lebih inovatif, informatif, dan secara keseluruhan lebih bermanfaat.

Source : https://js-interactive.com/seo-strategies-that-rank-sge-results/

Google Perplexity adalah kemajuan terbaru dari raksasa teknologi Google yang bertujuan untuk meningkatkan pencarian internet ke level baru. Algoritma ini dibangun berdasarkan pemahaman bahwa pencarian pengguna seringkali kompleks dan berbagai tahap, dan membutuhkan lebih dari sekedar pencocokan kata kunci untuk memberikan hasil yang benar-benar memuaskan. Google Perplexity menggunakan teknologi AI dan pembelajaran mesin yang paling baru untuk memahami lebih dalam pertanyaan yang diajukan, melihat konteks sekitarnya, dan menginterpretasikan maksud pengguna dengan lebih akurat. Tujuannya adalah untuk memberikan hasil yang tidak hanya relevan secara tekstual tetapi juga kaya akan konten dan nuansa untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna dengan cara yang lebih mudah dipahami dan lengkap.

Pengalaman pencarian yang sangat disesuaikan dan interaktif dihasilkan oleh kemampuan inovatif Google Perplexity untuk mengungkap makna di balik pertanyaan. Algoritma ini mampu memahami dan merespons pertanyaan dengan tingkat kecerdasan dan empati yang sebelumnya tidak mungkin dicapai oleh mesin pencari tradisional dengan menggunakan teknik Natural Processing Language (NLP) yang canggih dan model pembelajaran mendalam. Ini memungkinkan pengguna menjelajahi topik dengan cara yang lebih alami dan dialogis, dan menerima jawaban yang tidak hanya tepat secara faktual tetapi juga kaya dengan informasi dan pengetahuan. Google Perplexity mengubah pencarian online menjadi pengalaman belajar dan penemuan yang dinamis daripada hanya transaksi informasi.

1. Memahami Google Perplexity

Teknologi yang mendasari Google Perplexity adalah kombinasi kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin (ML) yang canggih. Kedua teknologi ini berfungsi untuk mengolah dan memahami pertanyaan pencarian dengan cara yang sebanding dengan pemikiran manusia. Sistem ini terdiri dari model pemrosesan bahasa alami (NLP) yang sangat canggih yang dimaksudkan untuk menginterpretasikan, menganalisis, dan memproses bahasa manusia pada tingkat yang sangat kompleks. Dataset besar yang mencakup berbagai cara orang bertanya dan berkomunikasi memungkinkan sistem untuk mengidentifikasi dan memahami konteks, nuansa, dan tujuan dari pertanyaan pengguna. Dengan menggunakan teknik pembelajaran mendalam, sistem dapat belajar dan menyesuaikan diri dari interaksi dengan pengguna, meningkatkan akurasi dan relevansi responsnya seiring waktu.

 
Source : https://www.linkedin.com/pulse/beyond-google-perplexity-ais-quest-revolutionize-online-david-borish-icwme/

Google Perplexity memanfaatkan teknologi semantik web dan analisis sentimen untuk memberikan hasil pencarian yang lebih kaya dan relevan. Dengan memanfaatkan semantik web, algoritma dapat memahami hubungan antar konsep dan entitas dalam konten web, memberikan lapisan pemahaman tambahan yang membantu dalam menyajikan informasi yang sangat relevan dan terstruktur dengan baik. Sebaliknya, analisis sentimen memungkinkan sistem untuk mengidentifikasi nada dan emosi dari konten. Ini memastikan bahwa hasil pencarian tidak hanya akurat dari segi informasi tetapi juga resonan dengan emosi pengguna. Google Perplexity menawarkan pendekatan yang benar-benar holistik terhadap pencarian internet melalui integrasi teknologi-teknologi ini, memberikan hasil yang tidak hanya informatif tetapi juga intuitif dan personal.

Implementasi Google Perplexity telah meningkatkan relevansi dan kualitas konten, mengubah cara pengguna melihat hasil pencarian. Kemampuannya untuk menyaring informasi dengan lebih efektif adalah salah satu dampak terbesar dari teknologi ini; ini memungkinkan fokus pada sumber yang paling akurat dan bermanfaat sambil menghilangkan konten yang kurang berkualitas atau tidak relevan. Ini menunjukkan bahwa pengguna lebih mungkin mendapatkan jawaban yang tidak hanya langsung terkait dengan pertanyaan mereka, tetapi juga lebih kaya dengan informasi, menawarkan konteks dan nuansa yang lebih dalam yang sebelumnya sering terlewatkan. Kualitas yang ditingkatkan ini berdampak langsung pada pengalaman pengguna, yang menjadikan pencarian lebih produktif dan memuaskan.

Source : https://medium.com/ai-frontier-x/perplexity-ai-the-google-disruptor-the-term-learn-engine-is-born-95e4ec9d4749

Selain itu, Google Perplexity telah memengaruhi cara konten dievaluasi dan diurutkan dalam hasil pencarian, meningkatkan fokus pada kesesuaian konteks, otoritas subjek, dan orisinalitas. Ini mendorong pembuat konten untuk membuat konten yang tidak hanya SEO-friendly tetapi juga kaya akan nilai informasi dan analisis, yang pada gilirannya meningkatkan standar umum untuk konten web. Dalam jangka panjang, dampaknya terhadap SEO dan pemasaran digital sangat besar, memaksa strategi yang lebih berkonsentrasi pada membuat konten yang benar-benar bermanfaat bagi pengguna daripada bergantung pada teknik optimasi kata kunci semata. Akibatnya, Google Perplexity mengubah cara orang menggunakan mesin pencari dan bagaimana konten dibuat dan disajikan di internet, memulai era baru pencarian yang lebih pintar dan berorientasi pengguna.

2. Strategi SEO di Era SGE

Pencipta konten harus mengubah strategi mereka untuk membuat konten yang tidak hanya informatif tetapi juga resonan secara emosional dan kontekstual untuk mengoptimalkan konten di era Google Perplexity. Ini berarti melakukan penelitian kata kunci yang menyeluruh untuk mengetahui apa yang dicari pengguna dan mengapa mereka mencarinya; ini memungkinkan pencipta konten untuk membuat jawaban yang menyeluruh dan multi-dimensi. Penggabungan contoh kehidupan nyata, studi kasus, dan pertanyaan yang sering diajukan ke dalam konten dapat meningkatkan relevansi dan daya tariknya, sementara penggunaan bahasa yang mudah dipahami dan mudah dipahami memastikan bahwa audiens yang luas dapat memahaminya. Dengan demikian, penyesuaian konten di era Google Perplexity memerlukan keseimbangan antara kekayaan informasi, kejelasan penyampaian, dan kedalaman analisis, semua sambil menjaga agar konten tetap sesuai dengan kebutuhan spesifik dan konteks pencarian pengguna.

Teknik backlinking dan Authority Building menjadi lebih penting dari sebelumnya sebagai strategi penting untuk meningkatkan kredibilitas dan otoritas situs web selama era dominasi Google Perplexity. Untuk mencapai hal ini, sangat penting untuk berkonsentrasi pada menciptakan backlink yang berkualitas tinggi dari situs web yang sudah dianggap memiliki otoritas tinggi dan memiliki konten yang relevan. Metode ini melibatkan pembuatan konten yang bermanfaat dan informatif yang secara natural mendorong situs web lain untuk merujuk atau mengutipnya sebagai sumber. Selain itu, ini juga melibatkan membangun kolaborasi dan kemitraan strategis dengan situs web terkemuka dalam industri yang sama atau terkait. Dengan memprioritaskan backlink berkualitas dan autentik daripada kuantitas, situs web dapat meningkatkan posisi mereka dalam hasil pencarian sambil membangun reputasi sebagai sumber yang dapat diandalkan dan berpengaruh.

Optimalisasi teknis situs web dalam era Search Generative Experience (SGE) memerlukan perhatian khusus pada aspek-aspek kunci seperti kecepatan pemuatan halaman dan responsivitas seluler, yang kini menjadi faktor penting dalam penentuan peringkat oleh mesin pencari. Untuk memastikan situs web memenuhi standar ini, penting bagi pengembang dan pemilik situs untuk menerapkan praktik terbaik seperti kompresi gambar, penggunaan jaringan pengiriman konten (CDN), dan meminimalkan kode JavaScript dan CSS yang tidak perlu. Lebih lanjut, membuat desain web yang responsif, yang secara otomatis menyesuaikan tampilan situs untuk berbagai perangkat dan ukuran layar, tidak hanya meningkatkan pengalaman pengguna tetapi juga mendukung kepatuhan terhadap algoritma SGE. Dengan fokus pada optimalisasi teknis ini, situs web tidak hanya akan mempercepat waktu pemuatan, yang vital untuk mempertahankan perhatian pengguna, tetapi juga meningkatkan visibilitas dan peringkat dalam hasil pencarian, membuat mereka lebih kompetitif dalam lingkungan digital yang semakin menuntut.

3. Dampak Sosial dan Bisnis dari Google Perplexity

Dengan munculnya era Search Generative Experience (SGE), bisnis dan praktisi SEO harus mengubah strategi mereka untuk tetap relevan dan berhasil. Pergeseran ini menuntut pendekatan yang lebih holistik untuk SEO, di mana kualitas konten, pemahaman tujuan pengguna, dan pengalaman pengguna menjadi sama pentingnya dengan aspek teknis optimasi. Praktisi SEO sekarang harus lebih fokus pada pembuatan konten yang mendalam dan bernilai tinggi yang memenuhi kebutuhan khusus pengguna sambil juga mengoptimalkan untuk elemen teknis seperti kecepatan situs, keamanan, dan ramah ponsel. Selain itu, pentingnya membangun otoritas dan kepercayaan melalui kolaborasi strategis dan backlink yang baik menjadi lebih penting. Dalam strategi SEO kontemporer, adopsi AI dan pembelajaran mesin untuk analisis data dan pemahaman perilaku pengguna merupakan komponen penting. Dengan demikian, untuk berkembang di era SGE, bisnis dan SEO harus memeluk inovasi, memprioritaskan kualitas dan relevansi, dan secara proaktif menyesuaikan dengan perubahan preferensi pengguna dan algoritma mesin pencari.

Strategi pemasaran konten mengalami perubahan besar di bawah pengaruh Google Perplexity. Sekarang berfokus pada originalitas dan memberikan nilai tambah bagi pengguna. Google Perplexity telah meningkatkan standar untuk apa yang dianggap sebagai konten berkualitas tinggi, mendorong merek dan pemasar untuk membuat konten yang tidak hanya unik dan menarik tetapi juga mendalam dan informatif; algoritma canggih ini mendorong pembuatan materi yang benar-benar memenuhi kebutuhan dan pertanyaan pengguna dengan cara yang kreatif dan berwawasan. Dengan demikian, Google Perplexity telah memaksa pemasar untuk berinovasi dan mempertimbangkan lebih lanjut tentang bagaimana mereka dapat memenuhi kebutuhan dan pertanyaan pengguna. Hasilnya adalah lingkungan digital yang lebih kompetitif di mana sukses bergantung pada kemampuan untuk tidak hanya menarik perhatian tetapi juga untuk mempertahankan keterlibatan pengguna melalui konten yang autentik, relevan, dan memperkaya.

Dalam penerapan teknologi canggih seperti Google Perplexity, pertimbangan etis dan privasi mengambil peran yang sangat penting, memerlukan keseimbangan hati-hati antara inovasi dan perlindungan data pengguna. Seiring dengan kemampuan unggul dalam menginterpretasikan dan memproses pertanyaan pengguna, teknologi ini juga menghadapi tantangan signifikan dalam mengelola dan melindungi informasi pribadi. Pengumpulan data secara etis membutuhkan transparansi total tentang data apa yang dikumpulkan, bagaimana data tersebut digunakan, dan dengan siapa data tersebut dibagikan. Lebih dari itu, harus ada opsi yang jelas dan mudah diakses bagi pengguna untuk mengontrol privasi mereka, termasuk kemampuan untuk mengopt-out dari pengumpulan data tertentu. Pentingnya kepatuhan terhadap regulasi privasi seperti GDPR dan CCPA menjadi lebih menonjol, memastikan bahwa teknologi tidak hanya mendorong batas-batas kemampuan pencarian tetapi juga memperkuat kepercayaan pengguna melalui praktik privasi yang kuat dan etika pengumpulan data yang bertanggung jawab. Implementasi yang cermat dari prinsip-prinsip ini merupakan fondasi penting untuk memastikan bahwa inovasi seperti Google Perplexity dapat berkembang dalam lingkungan yang menghormati dan melindungi hak privasi individu.

4. Kesimpulan

Dalam era Search Generative Experience (SGE) yang terus berkembang, adaptasi strategi SEO menjadi lebih penting dari sebelumnya. Perubahan yang dibawa oleh teknologi seperti Google Perplexity telah mengubah landskap digital, menempatkan penekanan yang lebih besar pada pemahaman mendalam tentang intent pengguna, kualitas konten, dan pengalaman pengguna yang kaya. Praktik SEO kini memerlukan pendekatan yang lebih holistik, yang tidak hanya fokus pada optimasi kata kunci tetapi juga pada pembuatan konten yang bernilai, autentik, dan relevan dengan kebutuhan pengguna. Keterlibatan dengan aspek teknis situs web, seperti kecepatan pemuatan halaman dan responsivitas seluler, serta peningkatan kredibilitas dan otoritas melalui backlink berkualitas dan kemitraan strategis, semakin menentukan keberhasilan dalam era baru ini.

Menghadapi masa depan, dunia SEO dan pencarian online diperkirakan akan terus mengalami inovasi dan perubahan, didorong oleh kemajuan dalam AI, machine learning, dan teknologi pemrosesan bahasa alami. Bisnis dan individu yang ingin tetap relevan dan sukses harus siap untuk terus belajar, beradaptasi, dan bereksperimen dengan strategi baru. Ini berarti memeluk perubahan, mengadopsi pendekatan yang berorientasi pada data, dan tetap fokus pada penyediaan nilai nyata bagi pengguna. Dengan memahami dan mengantisipasi kebutuhan pengguna yang terus berubah serta menerapkan praktik terbaik dalam etika dan privasi, pemasar dan pemilik situs web dapat mempersiapkan diri untuk tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang dalam lanskap digital yang dinamis ini.

 


 

Share:

Sabtu, 03 Februari 2024

Kiat Meningkatkan Konversi dengan Landing Page Efektif di 2024

Kehadiran landing page yang efektif sangat penting untuk meningkatkan jumlah konversi yang dihasilkan oleh bisnis online. Landing page adalah halaman web khusus yang dibuat untuk menerima pengunjung atau trafik dari kampanye pemasaran online dengan tujuan utama mengubah pengunjung menjadi pelanggan atau lead. Strategi untuk membuat landing page yang efektif terus berkembang. Di tahun 2024, berikut adalah beberapa saran penting untuk meningkatkan jumlah konversi yang dihasilkan oleh landing page yang berfungsi dengan baik.

Kiat Meningkatkan Konversi dengan Landing Page Efektif di 2024

1. Desain yang Responsif dan User-Friendly

Pertama dan terpenting, landing page Anda harus responsif dan mudah diakses pada berbagai perangkat, seperti smartphone, tablet, desktop, dan laptop. Ini karena semakin banyak orang yang menggunakan perangkat mobile untuk internet. Dengan desain yang mudah digunakan dan navigasi yang mudah digunakan, pengunjung akan merasa nyaman dan lebih cenderung melakukan apa yang mereka inginkan.

2. Judul yang Menarik dan Relevan

Salah satu komponen terpenting dari landing page yang dapat menarik perhatian pengunjung adalah judulnya. Pastikan judulnya jelas, menarik, dan menyampaikan nilai atau keuntungan yang akan diperoleh pengunjung. Judul yang efektif akan mendorong pengunjung untuk membaca lebih lanjut tentang apa yang Anda tawarkan.

3. Konten yang Menyakinkan dan Berkualitas

Konten landing page harus menarik, informatif, dan menyakinkan. Dalam menjelaskan manfaat barang atau jasa Anda, gunakan bahasa yang jelas dan langsung. Jangan lupa untuk menyertakan bukti sosial, seperti testimonial pelanggan, studi kasus, atau data statistik. Ini akan meningkatkan kredibilitas Anda dan meyakinkan pelanggan bahwa penawaran Anda efektif.

4. Call-to-Action (CTA) yang Jelas dan Menonjol

Call-to-Action (CTA) adalah tombol atau tautan yang membawa pengunjung ke tindakan tertentu. Misalnya, mereka dapat membeli sesuatu, mendaftar untuk webinar, atau mengunduh ebook. CTA harus ditempatkan dengan baik dan menonjol di seluruh landing page. Untuk meningkatkan konversi, gunakan kata-kata yang memotivasi dan mendesak, seperti "Daftar Sekarang" atau "Dapatkan Penawaran Terbatas."

5. Optimalisasi Kecepatan Halaman

Kecepatan memuat halaman sangat penting untuk pengalaman pengguna dan dapat berdampak besar pada tingkat konversi. Mengoptimalkan kecepatan landing page Anda dengan mengurangi ukuran gambar, mengurangi kode JavaScript dan CSS, dan menggunakan teknologi seperti lazy loading. Halaman yang cepat memuat akan meningkatkan pengalaman pengguna dan mengurangi pentalan.

6. Pengujian dan Optimasi Berkelanjutan

Sangat penting untuk menguji dan mengoptimalkan landing page Anda secara konsisten. Anda dapat menggunakan pengujian A/B untuk menguji berbagai elemen, seperti judul, konten, gambar, dan CTA, untuk mengetahui mana yang paling efektif dalam meningkatkan konversi. Dengan mengumpulkan dan menganalisis data ini, Anda dapat membuat perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja landing page Anda secara konsisten.

Dengan menggunakan nasihat ini, Anda dapat membuat landing page yang menarik perhatian pengunjung dan berhasil menarik pelanggan atau lead. Ingatlah bahwa memahami target audiens Anda dan menampilkan nilai yang jelas dan meyakinkan melalui konten dan desain landing page Anda adalah penting. Dengan persaingan yang semakin ketat di tahun 2024, membuat landing page yang berhasil akan menjadi bagian penting dari strategi pemasaran digital Anda.




Share:

Jumat, 26 Januari 2024

Analisis Big Data: Kunci Sukses Digital Marketing di 2024

Untuk mencapai keberhasilan dalam strategi digital marketing, penggunaan big data telah menjadi komponen penting. Tahun 2024 akan memulai era baru di mana analisis data besar akan menjadi kebutuhan mendesak bagi marketer untuk tetap relevan dan kompetitif. Kemampuan untuk mengolah dan memanfaatkan data secara efektif menjadi sangat penting karena volume data terus meningkat secara eksponensial.

Analisis Big Data Kunci Sukses Digital Marketing di 2024

Pengertian Big Data

Kumpulan data yang sangat besar dan kompleks yang sulit diproses dengan teknik pengolahan data tradisional disebut "big data". Media sosial, transaksi online, dan sensor IoT adalah beberapa sumber data yang dapat diakses. Volume (besarnya data), Velocity (kecepatan data diperbarui), dan Variety adalah karakteristik utama big data.

Pentingnya Analisis Big Data dalam Digital Marketing

Pemasar dapat menyadari preferensi dan perilaku konsumen dengan lebih akurat, yang memungkinkan penyampaian pesan yang lebih personal dan relevan. Dengan menggunakan analisis big data yang tepat, marketer dapat memprediksi permintaan pasar dan meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran mereka.

Strategi Pemanfaatan Big Data

1. Personalisasi dan Segmentasi

Pemasar dapat mengubah konten mereka untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masing-masing segmen dengan menggunakan analisis big data untuk memecah pasar ke dalam segmen yang lebih kecil dan lebih spesifik. Personalisasi ini meningkatkan relevansi dan efektivitas pesan pemasaran, yang pada gilirannya meningkatkan konversi dan loyalitas pelanggan.

2. Prediksi Perilaku Konsumen

Pemasar dapat memprediksi perilaku konsumen di masa depan dengan melihat tren dan data historis. Ini memungkinkan mereka membuat strategi proaktif dan mengantisipasi kebutuhan pasar untuk memanfaatkan peluang sebelum kompetitor.

3. Optimisasi Kampanye

Pemasar dapat mengoptimalkan strategi mereka secara real-time melalui wawasan mendalam tentang bagaimana kampanye pemasaran berjalan, yang mencakup penyesuaian pesan pemasaran, pengalokasian anggaran yang lebih efisien, dan peningkatan targeting iklan.

4. Meningkatkan Pengalaman Pelanggan

Analisis big data dapat membantu meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan dengan meningkatkan desain web, kecepatan loading, atau kualitas layanan pelanggan. Setiap aspek pengalaman pengguna dapat ditingkatkan dengan menggunakan data yang diperoleh dari interaksi pelanggan.

Tantangan dan Solusi

Meskipun analisis big data memiliki potensi besar, juga menghadirkan tantangan, seperti masalah privasi dan keamanan data, serta kebutuhan akan keahlian khusus untuk mengolah data. Solusi untuk masalah ini meliputi penerapan kebijakan privasi yang ketat, investasi dalam teknologi keamanan data, dan pelatihan atau perekrutan ahli analisis data.

Kesimpulan

Dunia digital marketing memiliki peluang baru yang belum pernah ada sebelumnya berkat analisis big data. Setiap pemasar yang ingin tetap relevan dan unggul di pasar harus menggunakan big data di tahun 2024. Analisis big data dapat meningkatkan keberhasilan digital marketing dengan strategi yang tepat dan teknologi canggih.

Share:

Kamis, 25 Januari 2024

10 Teknik Content Marketing Efektif untuk Bisnis Online 2024

Dengan persaingan yang semakin ketat di tahun 2024, pelaku bisnis harus memahami dan menggunakan teknik pemasaran konten yang tepat agar dapat menonjol di antara pesaing. Berikut adalah sepuluh teknik pemasaran konten yang efektif yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan kinerja bisnis online Anda di tahun 2024. Berikut ini 10 Teknik Content Marketing Efektif untuk Bisnis Online 2024 :

10 Teknik Content Marketing Efektif untuk Bisnis Online 2024

Penggunaan Artificial Intelligence dalam Pembuatan Konten

Kecerdasan buatan (AI) telah mengubah cara kita membuat konten. Dengan AI, bisnis dapat menganalisis data pelanggan secara lebih efisien dan menghasilkan konten yang lebih personal dan relevan dengan audiens mereka.

Video Marketing yang Lebih Interaktif

Video telah menjadi salah satu format konten yang paling populer. Pada tahun 2024, video interaktif, seperti live streaming dan video 360 derajat, menjadi lebih diminati karena meningkatkan keterlibatan dan pengalaman pengguna.

Pengoptimalan untuk Pencarian Suara

Dengan bertambahnya penggunaan asisten suara seperti Alexa dan Google Assistant, penting untuk mengoptimalkan konten Anda agar mudah ditemukan melalui pencarian suara.

Personalisasi Konten

Personalisasi tidak hanya penting dalam email marketing, tetapi juga dalam semua bentuk konten. Menggunakan data pelanggan untuk membuat konten yang disesuaikan dengan minat dan kebutuhan mereka dapat meningkatkan keterlibatan dan konversi.

Konten Berbasis Augmented Reality dan Virtual Reality

AR dan VR menawarkan cara baru dan menarik dalam pemasaran. Mereka memungkinkan merek untuk menawarkan pengalaman yang lebih mendalam dan interaktif kepada pelanggan.

Strategi Omnichannel

Integrasi semua saluran pemasaran (sosial media, email, blog, dll.) memastikan bahwa pesan merek konsisten di seluruh platform dan menciptakan pengalaman yang mulus bagi konsumen.

Konten yang Ramah Lingkungan dan Sosial

Kesadaran sosial dan lingkungan telah menjadi sangat penting. Konten yang menyoroti tanggung jawab sosial dan keberlanjutan lingkungan dapat membantu membangun citra merek yang positif dan menarik audiens yang lebih luas.

Konten Berbasis Data dan Analitik

Menggunakan data dan analitik untuk menginformasikan strategi konten Anda dapat membantu mengidentifikasi apa yang berhasil dan apa yang tidak, memungkinkan penyesuaian strategi secara real-time.

Storytelling yang Kuat dan Emosional

Cerita yang menggugah emosi seringkali lebih beresonansi dengan audiens. Gunakan storytelling untuk membuat konten Anda lebih menarik dan berkesan.

Penggunaan Influencer dalam Strategi Konten

Influencer marketing terus menjadi strategi yang efektif. Kolaborasi dengan influencer yang sesuai dengan nilai merek Anda dapat membantu dalam menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan kredibilitas.

Di tahun 2024, bisnis online dapat mengantisipasi peningkatan keterlibatan pelanggan, kesadaran merek, dan penjualan dengan menerapkan teknik-teknik ini ke dalam strategi content marketing mereka. Ingatlah bahwa membuat konten yang relevan, bernilai, dan menarik bagi audiens target Anda adalah kunci dari content marketing yang sukses.


Share:

Machine Learning dalam Media Sosial: Cara Menganalisis Sentimen Pasar

Dalam dunia yang semakin digital, kehadiran media sosial telah memberikan dampak yang signifikan pada berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam analisis pasar. Dengan bantuan Machine Learning (ML), perusahaan dapat memahami sentimen pasar melalui data yang dihasilkan oleh media sosial. Artikel ini akan membahas bagaimana ML digunakan dalam media sosial untuk menganalisis sentimen pasar, memberikan wawasan baru bagi para pelaku bisnis dan pemasar.


Machine Learning dan Media Sosial: Kombinasi yang Menjanjikan

Mulai dari teks, gambar, hingga video, media sosial menyediakan sejumlah besar data yang beragam. Algoritma ML memainkan peran penting dalam pengolahan data untuk menghasilkan insight yang bermanfaat. Kemampuan mereka untuk menemukan pola dalam data yang tidak dapat dilihat secara manual memungkinkan perusahaan untuk memahami tren, sentimen, dan opini konsumen.

Teknik Analisis Sentimen dalam Machine Learning

Analisis sentimen menggunakan ML berfokus pada pengolahan bahasa alami (Natural Language Processing, NLP) untuk memahami nuansa dalam komunikasi manusia. Beberapa teknik yang sering digunakan antara lain:

  • Klasifikasi Sentimen: Mengklasifikasikan teks menjadi kategori positif, negatif, atau netral.
  • Pengenalan Emosi: Mengidentifikasi emosi spesifik seperti kebahagiaan, kemarahan, atau kekecewaan dalam teks.
  • Analisis Aspek-Spesifik: Menganalisis sentimen terkait aspek tertentu dari produk atau layanan.

Penerapan Machine Learning dalam Media Sosial untuk Bisnis

Perusahaan dapat menggunakan analisis sentimen untuk berbagai keperluan, seperti:

  • Pengembangan Produk: Memahami reaksi pasar terhadap produk atau fitur baru.
  • Pemasaran dan Branding: Mengukur efektivitas kampanye iklan dan strategi branding.
  • Layanan Pelanggan: Menangkap umpan balik pelanggan dan merespons keluhan dengan lebih cepat. 

Studi Kasus

Sebuah perusahaan e-commerce, misalnya, menggunakan Machine Learning untuk menganalisis ulasan dan komentar di media sosial. Dengan melacak perasaan pelanggan, perusahaan dapat menemukan kekuatan dan kelemahan produknya dan lebih memahami kebutuhan pelanggan.

Tantangan dan Masa Depan Analisis Sentimen dengan Machinel Learning

Meskipun menjanjikan, analisis sentimen dengan kecerdasan buatan menghadapi beberapa tantangan, seperti bahasa yang berkembang dan konteks yang kompleks. Namun, dengan kemajuan teknologi dan algoritma, analisis sentimen pasar akan menjadi lebih mungkin.

Kesimpulan

Analisis sentimen pasar telah direvolusi oleh ML di media sosial, yang dapat mengolah data besar dan kompleks. ML ini tidak hanya memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang perilaku dan opini konsumen, tetapi juga membantu perusahaan membuat keputusan yang lebih informasi dan strategis. Pada akhirnya, penggabungan analisis sentimen pasar dengan kecerdasan buatan akan menjadi komponen penting untuk memahami dan menanggapi dinamika pasar yang terus berubah.

 

Share:

Selasa, 16 Januari 2024

Kecerdasan Buatan (AI) dalam Bisnis: Cara Meningkatkan Efisiensi

Dalam era digital saat ini, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi komponen penting dalam mengubah cara berbisnis. Perusahaan dapat menggunakan AI untuk meningkatkan efisiensi operasional, menghemat biaya, dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Artikel ini akan membahas bagaimana AI dapat meningkatkan efisiensi bisnis dan strategi apa yang dapat digunakan untuk mencapainya.

Kecerdasan Buatan (AI) dalam Bisnis Cara Meningkatkan Efisiensi

Pemanfaatan AI untuk Efisiensi Operasional

  • Automasi Proses Bisnis: AI memungkinkan automasi berbagai tugas biasa, seperti pengelolaan data, analisis laporan, dan layanan pelanggan, dengan mengurangi pekerjaan manual dan meningkatkan akurasi dan kecepatan.
  • Prediksi dan Analisis Data: AI memiliki kemampuan untuk menganalisis data dalam jumlah besar dengan cepat untuk menemukan tren, membuat prediksi, dan membantu pengambilan keputusan.
  • Peningkatan Pengalaman Pelanggan: Bisnis dapat menawarkan layanan pelanggan yang lebih personal dan responsif melalui AI, seperti chatbots yang dapat menjawab pertanyaan pelanggan kapan pun mereka mau.

Strategi Implementasi AI dalam Bisnis

  • Mengidentifikasi Kebutuhan Bisnis: Tentukan bidang bisnis Anda yang paling membutuhkan peningkatan efisiensi. Ini bisa terjadi di bidang produksi, manajemen SDM, pemasaran, atau layanan pelanggan.
  • Memilih Teknologi AI yang Tepat: Ada banyak bentuk AI, seperti pembelajaran mesin, pengolahan bahasa natural, dan otomasi proses robotik. Pilih yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
  • Pengembangan dan Pelatihan Karyawan: Pastikan tim Anda memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk bekerja dengan solusi AI.

Kasus Studi: Sukses AI dalam Bisnis

Contoh bisnis nyata yang telah menggunakan AI untuk meningkatkan efisiensi dapat ditemukan di bagian ini. Misalnya, AI dapat digunakan dalam rantai pasokan untuk mengoptimalkan inventaris atau dalam analisis pasar untuk memahami perilaku konsumen.

Risiko dan Tantangan

  • Keamanan Data: Untuk melindungi data dari serangan siber, pengelolaan data yang besar dan sensitif diperlukan saat menerapkan AI.
  • Ketergantungan pada Teknologi: Ketergantungan yang berlebihan pada AI dapat berbahaya jika terjadi kegagalan. Memiliki rencana cadangan dan pemahaman yang kuat tentang teknologi yang digunakan sangat penting.
  • Etik dan Kepatuhan: Regulasi dan etika harus dipatuhi saat menggunakan AI, terutama terkait dengan bias pembelajaran mesin dan privasi data.

Kesimpulan

AI menawarkan peluang besar bagi bisnis untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengoptimalkan proses kerja. Dengan strategi yang tepat dan pemahaman mendalam tentang teknologi, perusahaan dapat memanfaatkan kekuatan AI untuk bersaing dan tumbuh di pasar yang dinamis. Ke depan, AI akan terus menjadi faktor penting dalam inovasi dan transformasi bisnis.

Share:

Sabtu, 13 Januari 2024

Mengoptimalkan Strategi SEO: Tren Digital Marketing 2024

Tahun 2024 membawa tantangan dan peluang baru dalam dunia digital marketing, karena SEO menjadi lebih penting di era digital yang terus berkembang. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa cara untuk meningkatkan strategi SEO Anda untuk tetap relevan dan berhasil di tahun ini.

Mengoptimalkan Strategi SEO Tren Digital Marketing 2024

1. Fokus pada Pengalaman Pengguna (User Experience)

Tahun 2024 membawa tantangan dan peluang baru dalam dunia digital marketing, karena SEO menjadi lebih penting di era digital yang terus berkembang. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa cara untuk meningkatkan strategi SEO Anda untuk tetap relevan dan berhasil di tahun ini.

2. Konten Berkualitas dan Relevan

Di dunia SEO, konten masih sangat penting, tetapi bukan hanya jumlah, tetapi kualitas dan relevansinya. Konten Anda harus menjawab pertanyaan pembaca dan memberikan nilai. Untuk mengetahui apa yang dicari target audiens Anda, gunakan riset kata kunci untuk membuat konten yang memenuhi kebutuhan mereka.

3. Penggunaan Kata Kunci Semantik

Penggunaan kata kunci semantik menjadi semakin penting, yang berarti menggunakan kata kunci yang berbeda dan relevan dalam konten Anda. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa algoritma mesin pencari sekarang lebih mampu memahami konteks dan niat di balik pencarian, dan penggunaan kata kunci semantik dapat membantu meningkatkan peringkat SEO Anda.

4. Mobile-First Indexing

Google telah beralih ke indeksasi pertama untuk perangkat mobile, yang memastikan bahwa website Anda responsif dan dioptimalkan untuk perangkat mobile untuk menentukan peringkat mesin pencari.

5. Voice Search Optimization

Dengan meningkatnya penggunaan asisten suara, pengoptimalan pencarian suara menjadi sangat penting. Ini termasuk menggunakan frasa alami dan pertanyaan berbasis percakapan dalam konten Anda. Fokus pada kata kunci panjang dan pertanyaan yang mungkin diajukan pengguna melalui pencarian suara.

6. AI dan Machine Learning

Pemanfaatan machine learning dan AI dalam SEO akan meningkat. Teknologi ini dapat membantu Anda memahami perilaku pengguna dan mengoptimalkan situs web Anda secara real-time. AI juga dapat digunakan untuk membuat konten yang lebih relevan dan personal untuk pengguna.

7. Backlinks Berkualitas

Meskipun backlinks selalu penting untuk SEO, fokus pada tahun 2024 adalah pada kualitas daripada kuantitas. Backlink dari situs web yang relevan dan berkualitas tinggi akan berdampak lebih besar pada peringkat pencarian Anda.

8. Keamanan Website

Keamanan web semakin penting. Pastikan situs web Anda menggunakan HTTPS untuk memberikan pengalaman pengguna yang aman; situs web yang tidak aman mungkin mendapat peringkat yang lebih rendah di mesin pencari.

Kesimpulan

Untuk mengoptimalkan strategi SEO Anda di tahun 2024, Anda harus mengetahui tren terbaru dan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan algoritma mesin pencari. Anda dapat secara efektif meningkatkan visibilitas online Anda dan menjangkau audiens target Anda dengan berkonsentrasi pada konten berkualitas, pengalaman pengguna, kata kunci semantik, dan teknologi terbaru. Jangan lupa bahwa pencarian mesin telusur adalah proses yang selalu berubah dan diperbarui untuk tetap berhasil.
 

Share:

Jumat, 01 Maret 2019

Kenapa Setiap Lini Bisnis Membutuhkan Strategi?

Hari ini saya mendapatkan Insight yang sangat berharga dari diskusi di kelas bersama teman-teman dan dosen. Materi diskusi kali ini adalah tentang The Strategic Management Process. Dimana luasan bahan diskusi memiliki 4 hal inti yang kami bahas. Yaitu Model of Strategic Management, Strategic Planning, Perspective on Strategic Management, dan Strategic Decision Making.

Anda bisa cari sendiri penjelasan lengkap dari hal yang saya sampaikan diatas. Disini saya akan mengulas topik pertanyaan dan jawaban yang muncul saat diskusi. Karena ini lebih menarik dan lebih bisa diambil sari pati ilmunya, ketimbang pemaparan teori panjang yang membosankan.

Sesuai judul tulisan ini, pertanyaan menariknya adalah Kenapa Setiap Lini Bisnis Membutuhkan Strategi?.

Jawaban dari berbagai pendapat di ruang kelas, dapat diambil kesimpulan. Bahwa, yang pertama, Strategi diperlukan dikarenakan setiap lini bisnis memiliki sumber daya yang terbatas. Semua hal yang terbatas, butuh yang namanya strategi agar bisa di kelola dengan baik. Ditambahkan oleh jawaban kedua, bahwa strategi merupakan REL agar Kereta kita berjalan sesuai dengan arah tujuan yang sudah ditentukan.

Lebih mendalam lagi, Strategi ini pengaruh nya ke Product Life Cycle. Siklus nya seperti pada gambar dibawah ini :


Ada masa Product/Jasa itu diperkenalkan (Introduction) ke Market setelah dilakukan R&D sebelumnya, lalu mengalami pertumbuhan (Growth), dan kemudian mencapai kematangan (Maturity) yang kemudian akan mengalami kematian (Decline). Fungsi strategi adalah mempertahankan masa Product Life Cycle agar tidak cepat mati.

Studi kasus kita contoh NOKIA. Sang raja HP di masa nya. Nokia terlalu nyaman dengan fase Maturity, sehingga dia tidak sadar bahwa telah mendekati masa Decline. Di saat penjualan turun drastis, Nokia baru sadar bahwa dia terlambat melakukan manajemen Strategi saat berada di fase Maturity. Akhirnya Nokia yang gagah perkasa disikat habis oleh Android. Sang legenda yang sekarang Hidup Segan, Matipun tak mau. Meskipun sudah di akuisisi oleh Microsoft.
Share:

Selasa, 26 Februari 2019

Workshop Business Model Canvas (BMC) di IAIN Tulungagung

Di awali dengan obrolan ringan bersama beberapa dosen, tentang kurangnya SKILL mahasiswa dalam memulai dan menjalankan Bisnis. Maka, di inisiasi oleh FEBI Business Class menyelenggarakan Workshop Business Model Canvas (BMC) untuk mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam secara umum dan Mahasiswa Jurusan Manajemen Bisnis Syariah secara khusus. Workshop ini diselenggarakan pada tanggal 26 November 2018 di Ruang Meeting Room Gedung KH. Saifudin Zuhri.

Workshop eksklusif ini di ikuti oleh 15 Mahasiswa. Di dalam acara ini mereka belajar tentang 9 Blok BMC secara detail dan mendalam. Sekaligus praktek langsung untuk di implementasikan ke bisnis masing-masing. Kebetulan saya yang dipercaya menjadi pemateri dalam Workshop tersebut. Acara dimulai pukul 08.00 WIB dan di akhiri pukul 17.00 WIB.

Kenapa BMC ini wajib dikuasai oleh para calon pebisnis dan para pebisnis?. Ya dari BMC ini lah Blue Print bagaimana bisnis dijalankan diketahui. BMC termasuk tools yang paling mudah dan populer. Terlepas dari masih banyak juga tools yang lain.

Di akhir sesi, mahasiswa mempresentasikan bisnis masing-masing yang sudah tertulis di 9 blok BMC. Outputnya mahasiswa diharapkan untuk bisa menjalankan bisnis nya sesuai dengan perencanaan yang tertulis di BMC.

Berikut ini dokumentasi dari acara tersebut :




Share:

Sabtu, 23 Februari 2019

Aspek Pemasaran dalam Studi Kelayakan Bisnis

Saat ini sedang kita jumpai banyak anak muda sangat bersemangat untuk berbisnis. Mulai dari bisnis kuliner dengan outlet gerobak, menciptakan bisnis Start-Up, sampai yang paling banyak membangun bisnis online. Menurut data terakhir dari Badan Pusat Statistik tahun 2016, ada 59.693.705 unit bisnis UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Indonesia. Sesuai Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008, UMKM ini diklasifikasikan berdasarkan capaian omzet rata-rata per tahun. Untuk skala Mikro berarti memiliki capaian omzet rata-rata per tahun sebesar Rp.0,- sampai dengan Rp.300.000.000,-. Di skala Kecil berarti memiliki capaian omzet rata-rata per tahun sebesar Rp.300.000.000,- sampai dengan Rp.2.500.000.000,-. Sedangkan untuk skala Menengah berarti memiliki capaian omzet rata-rata per tahun sebesar Rp.2.500.000.000,- sampai dengan Rp.50.000.000.000,-. Khusus untuk skala Besar adalah merupakan bisnis yang sudah memiliki capaian omzet per tahun lebih dari Rp.50.000.000.000,-.

Sangat disayangkan jumlah populasi bisnis terbesar di Indonesia masih berada dan banyak terjebak di skala Mikro. Jumlahnya sangat besar, yaitu sejumlah 58.943.768 unit atau 98,74% dari seluruh jumlah unit bisnis yang ada di Indonesia. Jika kita asumsikan usaha mikro ini mencapai omzet maksimal, maka nilai omzet Rp.300.000.000,- dibagi 12 bulan, berarti perbulan usaha mikro ini hanya mendapatkan omzet Rp.25.000.000,- saja. Pada umumnya bisnis skala mikro ini hanya memiliki net profit sebesar 10%. Berarti usaha skala mikro ini statusnya hanya bertahan hidup dengan net profit sebesar Rp.2.500.000,-. Padahal fakta dilapangan capaian omzet malah lebih kecil dari itu. Jauh dari layak untuk disebut sebagai bisnis. Tapi, itulah fakta yang harus kita terima sebagai anak bangsa. Banyak unit bisnis yang membutuhkan sentuhan dan terapi lebih mendalam lagi agar benar-benar mampu memberikan kontribusi besar pada roda perekonomian negeri.

Hal ini terjadi dikarenakan para pebisnis di Indonesia ini belum paham benar apa yang harus dilakukan untuk memaksimalkan bisnisnya agar bisa dikatakan layak. Tonggak sebuah bisnis untuk bisa hidup adalah dari penjualan (sales). Dari penjualan (sales) inilah terjadi yang namanya transaksi dan sebuah bisnis mendapatkan uang atau yang disebut dengan omzet. Banyak tidak dipahami pebisnis pula, bahwa penjualan (sales) yang banyak hanya akan terjadi apabila kegiatan pemasaran (marketing) dilaksanakan dengan baik dan tepat. Buktinya banyak pebisnis yang belum mengerti kalau sebenarnya marketing dan sales adalah dua hal yang jauh berbeda.


Menurut Kotler (2000:4), pemasaran merupakan salah satu bentuk dari proses sosial dan bagian dari memanajemen diri ataupun kelompok untuk mendapatkan kebutuhannya dengan menciptakan sebuah peluang, pertukaran, maupun penawaran terhadap sekelompok orang yang juga turut memiliki kebutuhan dan keinginan dari permintaan tersebut. Sedangkan menurut Prastyo (2018:81), marketing (Pemasaran) adalah suatu proses kegiatan-kegiatan menyeluruh, terpadu, dan terencana yang dilakukan oleh institusi untuk menjalankan usaha. Kegiatan pemasaran ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pasar dengan cara membuat produk-produk, menetapkan harganya, mengkomunikasikan, dan juga mendistribusikannya melalui penjualan.

Secara sederhana, definisi pemasaran lebih diidentikan dengan proses pengenalan produk (product) atau layanan (service) kepada konsumen yang potensial. Aspek-aspek untuk pemasaran ini meliputi periklanan, public relation, promosi dan di tandai keberhasilannya dengan banyaknya jumlah penjualan. Dalam perusahaan, tujuan utama pemasaran adalah untuk memaksimalkan keuntungan dengan membuat strategi penjualan. Di perusahaan atau bisnis, marketing executives atau lebih akrab di panggil CMO (Chief Marketing Officer) harus mampu melihat banyak aspek dalam beriklan, termasuk juga memprediksi lifespan sebuah produk.

Marketing Mix yang banyak diketahui orang adalah merupakan strategi bauran pemasaran yang terdiri dari 4 hal utama. Hal tersebut biasa dikenal oleh generasi pemasar zaman old atau bahkan pelaku bisnis dan akademisi sekarang ini adalah 4P, Product, Price, Place, and Promotion. Perlu diketahui bahwa di era Revolusi Industri 4.0 yang semakin massive ini, 4P tersebut sudah tidak berlaku lagi. Sudah usang, kuno, dan bisa dipastikan berujung kegagalan pada proses eksekusinya.

Saya berikan salah satu studi kasus yang masih menggunakan Strategi Marketing Mix 4P tersebut dan ujungnya kebangkrutan, gagal, dan ditinggalkan pembeli sekaligus pelanggan setianya. Perhatikan gambar dibawah ini :

 

Jika ditinjau dari segi 4P, Department Store atau Mall yang tutup itu bisa dikatakan sangat layak dan memenuhi segala unsur 4P dengan baik. Mulai dari Product and Price yang bagus dan sesuai value yang ditawarkan. Sampai Place yang sangat strategis di perkotaan yang ramai pengunjung. Bahkan budget promotion juga gila-gilaan nilainya. Ujungnya tetap bangkrut, tutup, dan ditinggalkan pembeli sampai pelanggannya. Sekali lagi ini membuktikan kalau strategi Marketing Mix yang selama ini dikenal dan dipakai hampir di semua perusahaan sudah usang masa kejayaannya.

Mari saya perkenalkan dengan Marketing Mix baru, yaitu Marketing Mix di era Revolusi Industri 4.0 dan penerapannya pada Ekonomi Digital. Mari kita geser dan rubah paradigma pemikiran kita sebagai akademisi dan pebisnis dari menjual 4P ke komersialisasi 4C.

Seperti yang sudah diketahui di atas, Marketing Mix adalah alat klasik dan kuno untuk membantu merencanakan “apa yang ditawarkan” dan “cara menawarkannya” kepada pelanggan adalah dengan 4P. Begitu perusahaan memutuskan “apa yang harus ditawarkan” (product dan price), mereka harus memutuskan “cara menawarkannya” (place dan promotion). Maka, perusahaan harus menentukan dimana produknya akan didistribusikan dengan tujuan membuatnya tersedia dan mudah terakses oleh pelanggan.

Menurut Kotler, dkk (2019:47), di dunia yang tehubung, konsep bauran pemasaran telah berkembang untuk mengakomodasi lebih banyak partisipasi pelanggan. Bauran pemasaran (keempat P) seharusnya didefinisikan ulang menjadi empat C (co-creation [menciptakan bersama], currency [mata uang], communal activation [aktivasi komunal], dan conversation [percakapan]).

Dalam ekonomi digital, co-creation adalah strategi pengembangan produk yang baru. Melalui co-creation dan pelibatan pelanggan dalam tahap awal terbentuknya gagasan, perusahaan dapat meningkatkan laju kesuksesan dari pengembangan produk baru. Co-creation juga memungkinkan pelanggan menyesuaikan dan mempersonalisasikan produk dan jasa, sehingga menciptakan proposisi nilai unggulan.

Dalam tatanan ekonomi digital, harga adalah suatu hal yang sangat mirip dengan mata uang (Currency) yang berfluktuasi sesuai permintaan pasar. Bisnis retail online salah satu contohnya, mereka ini mengumpulkan sejumlah big data, yang memungkinkan mereka melakukan analisis data raksasa dan pada gilirannya menawarkan penetapan harga yang unik untuk setiap pelanggan. Dengan penetapan harga yang dinamis, perusahaan bisa mengoptimalkan profitabilitas dengan mengenakan biaya berbeda pada setiap pelanggan yang didasarkan pada pola pembelian historis, jarak lokasi dengan toko, dan aspek profil pelanggan lain.

Di dunia yang sudah saling terkoneksi satu dengan lainnya, pelanggan meminta akses produk ke produk dan jasa hampir secara instan, yang hanya bisa terlaksana bila rekan mereka berada di dekat mereka. Konsep saluran sudah berubah. Prinsipnya adalah Economic Sharing. Prinsip ini adalah konsep distribusi yang paling ampuh. Hal ini sudah dilakukan oleh Go-Jek, Airy Rooms, Uber, Grab, Air BnB, dan lain sebagainya. Konsep ini mendisrupsi industri yang sudah eksis sebelumnya. Inilah esensi dari aktivitas komunal (communal activation).

Dalam hal promosi, konsepnya juga berkembang dalam beberapa tahun terakhir ini. Dalam konsep Marketing Mix 4P yang tradisional itu, promosi selalu merupakan urusan satu sisi saja, dimana perusahaan mengirim pesan ke pelanggan selaku target market. Dalam konsep 4C berbeda, maraknya media sosial dan dunia online sangat memungkinkan pelanggan melakukan respon terhadap pesan-pesan itu. Ini juga memungkinkan pelanggan berbicara tentang pesan-pesan itu dengan pelanggan lain. Saling terhubung di semua sisi. Hal ini memberikan platform bagi pelanggan untuk melakukan percakapan tentang produk atau jasa yang akan dibeli serta menawarkan produk atau jasa yang sudah mereka gunakan. Inilah esensi pentingnya percakapan (conversation) dalam konsep Marketing Mix 4C yang sudah kita bahas dari awal hingga akhir ini.

Menurut Coach Dr. Fahmi, Marketing adalah salah satu elemen penting yang menjadi pendorong agar bisnis bertumbuh dan menguat. Kemas Marketing Mix semenarik mungkin.

Tidak sedikit perusahaan yang beranggapan bahwa pelanggan adalah yang utama. Tapi berapa banyak dari perusahaan tersebut yang telah berevolusi untuk memahami pelanggan mereka di era digital? Pelanggan saat ini menemukan berbagai produk dan layanan terbaru melalui jejaring sosial. Dengan mudahnya, mereka dapat mencari alternatif secara online, membandingkan ulasan dari pelanggan lain, dan menyampaikan umpan balik mereka kepada perusahaan melalui Twitter / Facebook / Marketplace / dan yang lainnya.

Di era digital seperti sekarang ini, dunia telah menjadi “lapangan bermain” bagi pelanggan dengan banyaknya pilihan, dan tidak ada brand yang dianggap sangat diperlukan. Dari sana dapat dilihat bahwa ekspektasi pelanggan untuk mendapatkan pengalaman terbaik dengan brand kian meningkat. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Twitter beberapa waktu lalu, pelanggan tidak hanya menganggap layanan pelanggan (customer service) 30% lebih penting daripada brand, tapi juga 52% lebih penting daripada “nilai uang” (value of money) yang mereka bayarkan atas produk / jasa yang mereka beli. Oleh sebab itu, peran customer service sangatlah menentukan tingkat kepuasan pelanggan.

Jika perusahaan kita sudah proaktif dengan pelanggan, bagaimana kita dapat mengubah hubungan baik tersebut menjadi sebuah dukungan positif untuk brand kita. Manfaat media sosial melampaui fungsi pelayanan dalam media penyiaran dan sejenisnya. Di saat bersamaan, media sosial juga dapat menyediakan informasi mengenai perilaku, kebiasaan, dan kebutuhan pelanggan secara real time. Tanpa disadari, kita dapat mengenal dan melayani pelanggan secara lebih maksimal.

Ukuran kepuasan pelanggan di era digital 4.0 pada saat ini dapat dilihat dari indikator berikut:
1. Pelanggan memutuskan untuk langsung membeli produk / jasa yang kita tawarkan pada saat itu juga (Transaction)
2. Terciptanya kepercayaan pelanggan atas produk / jasa yang kita tawarkan (Trust)
3. Pelanggan tetap setia menggunakan produk / jasa kita (Loyality) 
4. Pelanggan membeli kembali produk / jasa kita (Repeat Order)
5. Sedikit atau tidak terjadi tuntutan-tuntutan atau komplain yang tidak perlu dari pelanggan (No Complain)
6. Good Riview in all channel.
Loyalitas pelanggan adalah kondisi dimana seorang pelanggan memiliki sikap positif terhadap merek suatu produk, serta memiliki komitmen untuk selalu mendukung dan menggunakan merek tersebut serta melakukan pembelian terhadap merek tersebut dimasa mendatang. Mengenai sikap positif  terhadap merek suatu produk, hal ini perlu kita garis bawahi, sikap positif  ini akan diwujudkan dalam perilaku dan cara pandang pelanggan terhadap merek tersebut, seperti bagaimana pelanggan bangga dengan merek tersebut, bagaimana pelanggan membentuk asosiasi dengan merek tersebut dan bagaimana pelanggan dengan mudah bisa menerima kekurangan dari sebuah merek produk sebagai penyempurnaan yang tertunda.

Kemudian komitmen dari para pelanggan, akan diwujudkan dalam tindakan nyata, seperti selalu menggunakan merek produk tersebut, mendukung seluruh aktivitas dari merek produk tersebut dan siap mengadakan pembelian atas pengembangan merek produk tersebut pada masa mendatang, serta berkomitmen untuk tidak beralih ke merek yang lain.

Pada marketing 4.0, ada redefinisi tentang loyalitas. Seperti penjelasan diatas, dahulu loyalitas diartikan sama dengan act again, berapa orang yang melakukan repeat order. Sekarang, loyalitas tidak hanya repeat order tetapi juga advocate. Dahulu namanya word of mouth.  Word of mouth sudah kurang relevan lagi, karena dirasa sudah berat prakteknya. Sekarang, di era digital lebih banyak kesempatan orang untuk advocate. Orang sudah online kapan saja dan di mana saja. Perpindahan tidak lagi menggunakan word of mouth, tetapi dari gadget satu ke gadget lain, dari akun media sosial satu ke akun media sosial lain. Kegiatan share, like, and comment inilah yang merupakan inti dari advocate. Anda like itu advokasi. Anda share dan upload foto yang anda suka itu advokasi. Inilah tanda-tanda baru dari loyalitas pelanggan.

Ada cara baru untuk mengukur loyalitas pelanggan. “Ada dua metrik baru yang patut diukur : purchase action ratio (PAR) dan brand advocacy ratio (BAR)”. PAR adalah jumlah orang yang beli dibagi dengan jumlah orang yang aware. PAR digunakan untuk melihat seberapa efektif iklan kita. Seberapa efektif awareness kita. Dari indeks 100% atau sama dengan indeks 1, berapa persen orang yang membeli produk kita.

Misalnya, ada 100 orang yang aware dengan produk kita dan yang beli cuma 30 orang. Ini berarti nilai PAR-nya adalah 0,3. Dari contoh di atas, bagaimana cara mengukur advokasi, berapakah orang yang advokasi? Orang yang advokasi misalnya 50 orang. Berarti nilai BAR-nya adalah 0,5.

Kadang-kadang orang tidak beli produk tapi mereka mau advokasi. Hal ini biasanya ada di barang mewah. Saya tidak melakukan pembelian laptop MacBook Air tapi saya merekomendasikan kepada orang. “Kalau punya uang seperti kamu, saya akan beli laptop MacBook Air”, misalnya seperti itu contoh advokasinya.

Nilai advokasi bisa lebih besar daripada jumlah orang yang beli, bisa juga lebih kecil. Jika orang beli produk dan puas, tapi mereka tidak berani advokasi atau malas advokasi, inilah yang dinamakan BAR.

Jadi ada dua rasio untuk ukuran loyalitas pelanggan. PAR dan BAR. PAR itu untuk masa sekarang, BAR untuk masa yang akan datang. PAR untuk market share, BAR untuk growth. Dulu, loyalitas dihitung cuma dari repeat. Sekarang dua-duanya, repeat dan advocacy sama-sama dihitung.

Bisnis yang berada di Indonesia sudah selayaknya bergerak dari pola pikir pemasaran Tradisional yaitu Marketing 1.0, Marketing 2.0, dan Marketing 3.0 menuju ke pemasaran digital (Marketing 4.0) jika masih ingin bertahan menghadapi banyaknya disruptor yang tidak terlihat. Hanya ada dua pilihan untuk bisnis yang masih ingin bertahan jangka panjang. (1) Berubah dan Berbenah, atau (2) Musnah dan Punah. Menerapkan Marketing 4.0 adalah satu-satunya pilihan.


Sumber dan Daftar Pustaka :

Admin. 2016. Data UMKM, (Online), (www.depkop.go.id/data-umkm 2016), Diakses tanggal 18 Februari 2019.
Alfa, Faizal. 2017. 3D Marketing. Malang : Intrans Publishing.
Kotler, Philip, dkk. 2019. Marketing 4.0. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Prehallindo.
Octa, Agus. 2018. Bagaimana Loyalitas Pelanggan Anda ?, Ukur dengan 7 Cara ini, (Online), (https://distribusipemasaran.com/ukur-loyalitas-pelanggan-7-cara/), Diakses tanggal 20 Februari 2019.
Prastyo, Elga Aris. 2018. Teknik Berbisnis dengan Angka 7. Blitar : CV.Entrepreneur Media Indonesia.
Prayoga, Dewa Eka. 2018. Dongkrak Omzet Milyaran dengan Tim Penjualan. Bandung : Delta Saputra
TDA Community. 2018. 8 Workshop Series. Jakarta : TDA Community.
Wahyudi, Sandy. 2017. Service Excellent through Digital Optimalization,
(Online), (https://slcmarketinginc.com/service-excellent-through-digital-optimalization/), Diakses tanggal 20 Februari 2019.


Share: