Multidisipliner dan Interdisipliner Ilmu

Senin, 08 Januari 2018

Konsep Dasar Strategi Marketing Offline dengan Marketing Online

Dalam dunia marketing banyak sekali strategi yang bisa dilakukan untuk memasarkan atau menjual suatu produk atau jasa. Hal ini tergantung dari produk atau jasa apa yang hendak di pasarkan atau di jual. Untuk memahami secara umum bagaimana alur kegiatan marketing sampai terjadi penjualan. Maka, saya akan memberikan gambaran Dasarnya melalui gambar dibawah ini :


Sebelum saya membahas lebih dalam mengenai penjelasan gambar diatas, izinkan saya untuk memberikan sedikit ulasan mengenai definisi Marketing dan definisi Penjualan.

Marketing (Pemasaran) adalah suatu proses kegiatan-kegiatan menyeluruh dan juga terpadu serta terencana, yang dilakukan oleh institusi untuk menjalankan usaha guna untuk memenuhi kebutuhan pasar dengan cara membuat produk-produk, menetapakan harganya, mengkomunikasikan, dan juga mendistribusikannya melalui kegiatan pertukaran untuk memuaskan pembeli/konsumen serta perusahaan.

Penjualan (Sales) adalah merupakan suatu kegiatan transaksi yang dilakukan oleh 2 (dua) belah pihak/lebih dengan menggunakan alat pembayaran yang sah.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Penjualan merupakan bagian kecil dari Pemasaran.

Mari mulai kita bahas yaaaa....

a. General  Market

Dalam proses pemasaran yang umum digunakan oleh kebanyakan perusahaan, dimulainya adalah dari menggarap yang dinamakan General Market (Pasar secara Umum). Dalam proses ini biasanya hal yang dilakukan adalah Promosi atau Iklan menggunakan media Televisi, Radio, Koran, Spanduk, dan Papan iklan di jalanan. Proses ini bertujuan untuk melakukan Branding dan pengenalan produk atau jasa kepada Market yang sifatnya masih umum dan luas. Dari General Market ini kemudian ditarik menjadi Target Market (Have Demand).

b. Target Market (Have Demand)

Yang dimaksud Target Market (Have Demand) adalah Pasar yang sudah memiliki permintaan dikarenakan Hasil dari tindakan Promosi dan perlakuan pada General Market. Dalam hal ini market sudah berminat dan mulai tertarik dengan produk yang dipromosikan. Perlu ada tindakan lanjutan untuk mengkonversinya menjadi Traffik. Bagaimana caranya? yang perlu dilakukan adalah berikan informasi kepada Market dimana dan bagaimana cara bisa membeli produk yang ditawarkan.

c. Traffik

Traffik secara bahasa dapat diartikan sebagai kunjungan. Traffik ini adalah orang-orang yang berkunjung ke tempat jualan kita dan masih kategori BERMINAT MEMBELI. Mereka masih melihat-lihat dan memastikan barang yang dipromokan di awal adalah hal yang benar-benar dibutuhkan. Dalam hal ini Traffik tidak 100% membeli produk Anda. Untuk itu diperlukan tindakan khusus yang sangat menentukan agar terjadi Sales (Penjualan).

d. Sales 

Sales atau penjualan adalah jumlah orang dari Traffik yang memutuskan untuk membeli atau setuju membayar untuk produk yang ditawarkan. Jumlah Omzet penjualan adalah tergantung dari kemampuan seorang penjual dalam meyakinkan Traffik untuk membeli produknya, karena tidak semua Traffik memutuskan untuk mau membeli. Sales inilah yang kemudian menghasilkan Buyer (Pembeli).

e. Buyer 

Buyer (pembeli) disini adalah istilah lain dari orang yang pertama kali membeli produk tersebut. Buyer ini bermacam-macam, ada yang membeli produk anda Karena memang butuh, ada yang membeli karena coba-coba, ada yang membeli hanya karena tertarik dengan penawaran Anda, dan lain lain. Tentu anda tidak mau kalau mereka hanya membeli produk Anda satu kali saja. Untuk itu anda perlu membuat si Buyer ini agar bisa menjadi Customer (Pelanggan).

f. Customer

Customer disini adalah istilah lain yang diartikan sebagai pelanggan. Dimana orang yang sudah membeli produk Anda merasa puas dan melakukan pembelian berulang (Repeat Order). Dengan terciptanya pelanggan ini, berarti produk Anda telah valid dan memiliki Value yang bisa diterima. Selanjutnya yang perlu dilakukan adalah Mengkonversi pelanggan ini agar mau menjadi Reseller Produk Anda.

g. Reseller 

Usahakan dalam setiap bisnis yang anda jalankan jangan hanya puas punya pelanggan, akan tetapi pikirkan cara bagaimana pelanggan anda mau untuk membantu menjualkan produk Anda atau istilah sekarang menjadi Reseller. Hal ini dapat meningkatkan Omzet anda bekali-kali lipat dari yang hanya sekedar punya Buyer dan Customer. 

h. Distributor (Ke-Agenan)

Jika Reseller anda menunjukkan Performa yang baik, anda harus segera mengajaknya untuk kerjasama menjadi Distributor atau Agen dari Produk Anda. Dengan begitu akan muncul Reseller baru, Customer baru, dan Buyer baru dari Distributor Anda. Jaringan Pemasaran Anda menjadi luas dan kuat. Tentunya akan berdampak pada omzet perusahaan Anda.

****

Dalam Marketing Offline,  8 step diatas dilakukan secara pelan-pelan dan perlahan sehingga memakan waktu yang cukup lama untuk melakukan kegiatan pemasaran. Beda dengan Marketing Online, 8 Step diatas dapat dilakukan dengan satu kali sentuhan dan satu kali tindakan. Untuk lebih detailnya akan saya bahas pada Artikel selanjutnya. Semoga Bermanfaat.

Jangan lupa Share ke teman-temanmu dan share ke tim di bisnismu agar semakin paham dengan apa yang harus dilakukan dalam kegiatan Marketingnya.

 
Share:

0 comments:

Posting Komentar